31 Maret, 2009

Pelajaran pertama


“An Umaro bnil Khothobi qola , qola Rasulullah saw, al iimanu an tu’mina bi llahi wa malaikatihii wa rusulihi wal yaumil aakhiri wa tu’minu bil qadri kherihi wa syarrihii.

Artinya
Dari Hadhrat Umar bin khottab ra, berkata, Rasulullah saw berkata:
Syarat iman itu bahwa kamu harus percaya pada Allah dan percaya pada malaikat-malaikatnya, pada kitab-kitabNya, dan pada nabi-nabinya, dan pada hari akhir, dan beriman pada adanya hari keputusan ganjaran amal baik dan pada keputusan Nya pada amal buruk ( HR Muslim)

Penjelasan,
Hadits diatas memberikan sebuah defenisi iman yang sebagai dasar dalam ajaran islam, yaitu yang terdiri dari enam dasar iman:

1. Percaya pada Allah swt sabagi Yang Maha Pencipta dan Maha Penguasa dunia, adalah sebagai dasar dari semua keyakinan dan agama. Oleh karena itu perlu diingat bahwa dalam bahasa Arab kata Allah tidak ada digunakan pada yang lain selain pada Allah Yang Maha Esa, dan itu menandakan Dia bebas dari semua cacat dan kelemahan-kelemahan, Dia yang memiliki semua sifat yang sempurna, pemilik semua pengetahuan dan yang mempunyai semua kekuatan.
2. Percaya pada Malaikat, sesuatu yang tersembunyi tetapi adalah ciptaan Allah yang sangat penting. Malaikat itu yang bekerja mengerakkan alam raya ini dibawah perintah Allah swt dan yang mengawasi mata rantai sebab akibat pada penciptaan Allah swt. Juga para malaikat bertindak sebagai perantara dalam percakapan antara Allah dan para nabi Nya.
3. Percaya kepada Kitab-kitab yang telah diturunkan oleh Allah swt yang telah didatangkan ke dunia untuk memperkenalkan Allah swt. Dan percaya bahwa kitab Al-Quran adalah kitab yang terakhir dan tersempurna dan yang telah menggantikan semua hukum-hukum yang lama yang telah datang secara berkala dan berbeda-beda dan selanjutnya tidak akan ada hukum lain hingga kiamat, kecuali hukum Al-qur’an.
4. Percaya pada Nabi-nabi Allah yang telah diutus dari waktu ke waktu, ada yang disertai kitab dan yang telah memperkenalkan pada dunia apa yang dianjurkan oleh Allah swt baik dengan contoh-contoh keperibadiannya. Nabi-nabi telah datang ditengah-tengah manusia tetapi akan halnya Rasul Allah, Nabi pembawa syariat terakhir, Pemimpin para nabi adalah Nabi Muhammad saw, yang telah diutus 1400 tahun lalu di Arabiah dan dia adalah manusia yang termulia dari keturunan Adam dan adalah pemilik puncak dari seluruh nabi itu.
5. Percaya pada Hari Akhir, yang mesti tidak bisa diingkari adanya setelah kematian, ketika setiap orang akan diganjar atas amal baiknya atau perbuatan buruknya yang telah dilakukannya di dunia ini.
6. Percaya pada aturan tetap tentang amal baik dan buruk yang berjalan di dunia dan dalam bentuk sebuah hukum Allah. Itu berarti pada dunia lain, kita berkeyakinan bahwa hukum alam dan hukum-hukum syariat keduanya adalah hukum yang sempurna dan Allah swt sendiri adalah Pembuat dan Pelindung yang zahir dan tersembunyi semuanya. Dia adalah Yang Mengatur segala sesuatu, baik benda yang nyata maupun tidak nyata, baik perbuatan yang baik ataupun perbuatan yang buruk akan menerima akibat dari yang telah Dia tetapkan. Dia memegang semua kekuasaan Hukum yang ada yang telah diciptakanNya. Karena semua berada dibawa kekuasanNya, maka bisa saja Dia merobahnya bila Dia menghendaki pada pengecualian-pengecualian tertentu yang dapat diperlihatkannya pada Nabi Nya sebagai Mu’jizat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.